Minggu, 12 Mei 2013

10 Band Legendaris Indonesia (2)

8. God Bless God Bless adalah grup musik rock yang telah menjadi legenda di Indonesia. Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta (1975).

 9. Trio Bimbo/Bimbo Bimbo adalah sebuah grup musik Indonesia yang didirikan sekitar tahun 1967. Personil Bimbo terdiri atas Sam Bimbo, Acil Bimbo, Jaka Bimbo dan Iin Parlina. Berawal dengan Trio Bimbo yang banyak dipengaruhi Musik Latin. Lalu merilis album perdana di label Fontana Singapura dengan Melati Dari Jayagiri karya Iwan Abdurachman. Di era tahun 70-an, Bimbo identik dengan lagu-lagu balada yang cenderung berpola minor dengan lirik-lirik puitis. Dipertengahan 70-an, Bimbo yang lalu diperkuat oleh Iin Parlina dari Yanti Bersaudara mulai menjamah lagu-lagu dengan tema-tema keseharian seperti Abang Becak hingga lagu-lagu yang titelnya menggunakan serial anggota tubuh seperti Kumis, Tangan hingga Mata yang cenderung bernada humor. Memasuki era 80-an Bimbo mulai bermain dengan lagu-lagu dengan tema-tema kritik sosial seperti Antara Kabul dan Beirut atau Surat Untuk Reagan dan Brezhnev. Pada tahun 2007, Bimbo merilis album baru yang antara lain menampilkan karya terbaru Taufiq Ismail yang berpola kritik sosial yaitu Jual Beli dan Hitam Putih. 

10. AKA Grup musik rock AKA (singkatan dari Apotik Kali Asin, apotik milik orang tua Ucok Harahap, tempat mereka bermarkas dan latihan) dibentuk di Surabaya pada 23 Mei 1967 dengan formasi awal: Ucok Harahap (keyboard/vokal utama), Syech Abidin (drum/vokal), Soenata Tanjung (guitar utama/vokal), dan Peter Wass (bass). Peter Wass digantikan oleh Lexy Rumagit karena cedera ketika granat yang disiapkan untuk aksi panggung grup rock Ogle Eyes di Lumajang tiba-tiba meledak dan melukainya. Sejak 1969, Lexy Rumagit digantikan oleh Arthur Kaunang (ayah dari Tessa Kaunang). Yang patut dicatat, semua pemain bass AKA adalah pemain kidal. AKA — yang sering membawakan lagu-lagu Led Zeppelin, Grand Funk Railroad, Deep Purple, dan Jimi Hendrix, yang waktu itu memang digemari anak-anak muda — dikenal sebagai grup rock eksentrik. Dalam pertunjukan di Arena Terbuka Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 9-10 November 1973, ketikaAKA tengah membawakan lagu Crazy Joe, tiba-tiba Ucok melompat ke tembok dan naik ke genteng. Setelah itu, ia muncul di panggung dengan tiba-tiba sambil membiarkan dirinya dicambuki oleh algojo. Kakinya diikat, dan tubuhnya digantung. Kemudian ia ditusuk dengan pedang dan dimasukkan ke peti mati. Aksi ini mencekam penonton namun memperoleh sambutan meriah. Seusai aksi ini, Ucok terlihat kejang-kejang seperti kesurupan di belakang panggung. Situasi ini segera teratasi ketika Remy Silado yang menyaksikan atraksi gila inimenyiramkan seember air ke tubuh Ucok. Tak hanya di panggung, AKA juga telah meluncurkan beberapa album. Pada album pertama mereka, Do What You Like (1970), terdapat lima lagu berbahasa Indonesia dan tiga lagu berbahasa Inggris (Do What You Like, I’ve Gotta Work It Out, dan Glenmore).

0 komentar:

Posting Komentar


Welcome

The Gen DoeD in Here Anything You Can Find

Arsip Blog

Kategori

Ruang Komunikasi

luthfieaziz11ipa3.2012@gmail.com
Welcome Comments Pictures
semoga bermanfaat! Salam Damai!

Minggu, 12 Mei 2013

10 Band Legendaris Indonesia (2)

8. God Bless God Bless adalah grup musik rock yang telah menjadi legenda di Indonesia. Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta (1975).

 9. Trio Bimbo/Bimbo Bimbo adalah sebuah grup musik Indonesia yang didirikan sekitar tahun 1967. Personil Bimbo terdiri atas Sam Bimbo, Acil Bimbo, Jaka Bimbo dan Iin Parlina. Berawal dengan Trio Bimbo yang banyak dipengaruhi Musik Latin. Lalu merilis album perdana di label Fontana Singapura dengan Melati Dari Jayagiri karya Iwan Abdurachman. Di era tahun 70-an, Bimbo identik dengan lagu-lagu balada yang cenderung berpola minor dengan lirik-lirik puitis. Dipertengahan 70-an, Bimbo yang lalu diperkuat oleh Iin Parlina dari Yanti Bersaudara mulai menjamah lagu-lagu dengan tema-tema keseharian seperti Abang Becak hingga lagu-lagu yang titelnya menggunakan serial anggota tubuh seperti Kumis, Tangan hingga Mata yang cenderung bernada humor. Memasuki era 80-an Bimbo mulai bermain dengan lagu-lagu dengan tema-tema kritik sosial seperti Antara Kabul dan Beirut atau Surat Untuk Reagan dan Brezhnev. Pada tahun 2007, Bimbo merilis album baru yang antara lain menampilkan karya terbaru Taufiq Ismail yang berpola kritik sosial yaitu Jual Beli dan Hitam Putih. 

10. AKA Grup musik rock AKA (singkatan dari Apotik Kali Asin, apotik milik orang tua Ucok Harahap, tempat mereka bermarkas dan latihan) dibentuk di Surabaya pada 23 Mei 1967 dengan formasi awal: Ucok Harahap (keyboard/vokal utama), Syech Abidin (drum/vokal), Soenata Tanjung (guitar utama/vokal), dan Peter Wass (bass). Peter Wass digantikan oleh Lexy Rumagit karena cedera ketika granat yang disiapkan untuk aksi panggung grup rock Ogle Eyes di Lumajang tiba-tiba meledak dan melukainya. Sejak 1969, Lexy Rumagit digantikan oleh Arthur Kaunang (ayah dari Tessa Kaunang). Yang patut dicatat, semua pemain bass AKA adalah pemain kidal. AKA — yang sering membawakan lagu-lagu Led Zeppelin, Grand Funk Railroad, Deep Purple, dan Jimi Hendrix, yang waktu itu memang digemari anak-anak muda — dikenal sebagai grup rock eksentrik. Dalam pertunjukan di Arena Terbuka Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 9-10 November 1973, ketikaAKA tengah membawakan lagu Crazy Joe, tiba-tiba Ucok melompat ke tembok dan naik ke genteng. Setelah itu, ia muncul di panggung dengan tiba-tiba sambil membiarkan dirinya dicambuki oleh algojo. Kakinya diikat, dan tubuhnya digantung. Kemudian ia ditusuk dengan pedang dan dimasukkan ke peti mati. Aksi ini mencekam penonton namun memperoleh sambutan meriah. Seusai aksi ini, Ucok terlihat kejang-kejang seperti kesurupan di belakang panggung. Situasi ini segera teratasi ketika Remy Silado yang menyaksikan atraksi gila inimenyiramkan seember air ke tubuh Ucok. Tak hanya di panggung, AKA juga telah meluncurkan beberapa album. Pada album pertama mereka, Do What You Like (1970), terdapat lima lagu berbahasa Indonesia dan tiga lagu berbahasa Inggris (Do What You Like, I’ve Gotta Work It Out, dan Glenmore).

 
Template Indonesia | The Gen DoeD
Damn! I Love Indonesia