Minggu, 26 Mei 2013
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Ket Foto :
JAKARTA — Nama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), kembali
menempati urutan pertama dalam bursa capres pada pemilu presiden 2014.
Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS)
baru-baru ini menunjukkan, mantan wali kota Solo itu memuncaki daftar
pemimpin pilihan hampir di semua segmen masyarakat.
“Jokowi mendapat dukungan tidak saja dari kelas menengah ke bawah, tapi
juga dari kelompok kelas atas,” kata Ketua Departemen Politik dan
Hubungan Internasional CSIS, Philips J Vermonte, Ahad (26/5).
Survei yang dilakukan pada 9-16 April 2013 itu mengungkap, dukungan
publik untuk Jokowi mengalahkan tokoh-tokoh ternama seperti Ketua Umum
DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, mantan presiden Megawati
Sukarnoputri, dan mantan petinggi TNI Prabowo Subianto. Di kalangan
responden dengan tingkat pendidikan S1 atau lebih tinggi, Jokowi
mendapat dukungan 30,4 persen, disusul Prabowo 15,7 persen, Bakrie 5,9
persen, dan Mega 1 persen.
Untuk responden yang hanya tamatan SLTA, Jokowi mendapat dukungan 29,4
persen, Prabowo 15,6 persen, Bakrie 8,8 persen, dan Mega hanya 2,4
persen. Sumber dukungan untuk gubernur DKI itu paling banyak berasal
dari kelompok dengan tingkat pendidikan SLTP. Untuk segmen ini, suara
untuk Jokowi mencapai 36,1 persen, disusul Prabowo 11,6 persen, Bakrie
5,8 persen, dan Mega 4 persen.
Di samping itu, Jokowi juga menjadi pilihan teratas di kalangan
responden yang tamat SD dan tidak tamat SD. Prabowo hanya berhasil
mengungguli Jokowi pada dua segmen, yakni di kalangan responden yang
tidak pernah mengenyam sekolah dan mereka yang tamatan diploma. Untuk
kalangan tidak sekolah, mantan pimpinan Kopassus ini berhasil mengambil
hati 30,9 persen responden, disusul Mega 16,4 persen, Jokowi 14 persen,
dan Bakrie 1.8 persen.
Jika dilihat berdasarkan kategori umur responden, Jokowi memperoleh
dukungan terkuat di semua segmen, mengalahkan semua ketiga tokoh lainnya
tersebut. Seperti di kalangan pemilih pemula (16-22 tahun, red)
misalnya, pria itu berhasil memimpin dengan dukungan 34.4 persen,
diikuti Prabowo 13,1 persen, Bakrie 9,8 persen, dan Mega 3,3 persen.
Peneliti Senior CSIS menjelaskan, hasil survei CSIS pada Januari 2012
justru menemukan Prabowo sebagai capres terkuat. Namun, pada survei kali
ini, dukungan masyarakat lintas sektoral terhadap Jokowi justru
melampaui Prabowo. “Inilah fenomena Jokowi,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar