1. Anne Avantie Dikenal sebagai desainer berbagai kebaya kontemporer, Anne Avantie memprakarsai yayasan Wisma Kasih Bunda yang fokus padapenanganan balita penderita hydrochepalus , atresia ani (anak tanpa dubur), labiopalaschisis , bibir sumbing, dan penyakit-penyakit yang membutuhkan pelayanan khusus. Sekitar 800 anak telah memanfaatkan bantuan darinya sejak 2002. Ia juga membayar biaya medis sebesar US$2.000 peranak. Saat ini, ia juga seorang social entrepreneur dengan membuat berbagai pelatihan dan lokakarya untuk penjahit, mahasiswa, dan ibu rumah tangga. Dikutip dari laman anneavantie, ia bercita-citauntuk membuat klinik dan rawap inap gratis yang dilengakapi Unit Gawat Darurat (UGD) untuk keluarga yang kurang mampu. Selain itu, ia ingin membuat sekolah kejuruan wanita gratis untuk anak-anak yang berbakat di bidang tata busana, namun tidakmampu secara materi.
2. Irwan Hidayat Irwan Hidayat Pemilik dan sosok kesuksesan Sidomuncul Group ini setiap tahunnya menghabiskan US$280 ribu untuk mengadakan mudik gratisuntuk pekerja penghasilan rendah. Hal ini telah ia lakukan sejak 22 tahun lalu, dengan menyewa 300 bus per tahun. Sejak 2010, ia menghabiskan US$2,5 juta per tahun untuk operasi mata gratis bagi 12 ribu orang penyakit katarak.
3. Mohammad Jusuf Kalla Mantan wakil presiden Indonesia dan ketua Palang Merah Indonesia ini aktif meningkatkan cadangan kantong darah di Indonesia untuk pasien rumah sakit dan korban bencana alam. Melalui Kalla Foundation, ia menyumbang US$1,3 juta tahun lalu untuk menggratiskan biaya sekolah bagi anak-anak miskin di wilayah Bone. Ia juga memerintahkan 20 persen keuntungan perusahaan listriknya untuk disumbangkan melalui yayasan.
4. Tahir Pendiri dan presiden komisaris Mayapada Group ini mendirikan yayasan Tahir Foundation, yang akan menggelontorkan dana US$25 juta untuk memberantas polio pada 2018. Tahir juga seorang investor Wahana Mediatama, pembeli lisensi Forbes Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar